Selasa, 08 September 2009

Rangkaian Mikrokontroller dengan LCD

6.1.4 Rangkaian Mikrokontroller dengan LCD










Gambar 6.4 Rangkaian Mikrokontroller dengan LCD
Rangkaian berikut adalah rangkaian pengendali utama yaitu IC Mikrokontroller AT89s51 dan rangkaian monitoring LCD (Liquid Crystal Display). LCD digunakan untuk menampilkan hasil absorban dan konsentrasi ALP. Rangkaian ini disuppply oleh tegangan + 5V DC untuk mensupply rangkaian intenal LCD. IC Mikrokontroller AT89s51 diprogram disesuaikan dengan kebutuhan penulis supaya hasilnya dapat diterapkan pada alat.
Pada rangkaian ini LCD terdapat 8 bit port data (DB0 - DB7) yang terhubung pada P0 IC Mikrokontroller (P0.1 – P0.7) dan dikontrol oleh P1.0 dan P1.1 IC Mikrokontroller (RS, E), jika RS ‘0‘ maka intruksi register dan bila’1’ data register. Sedangkan E pada LCD untuk memulai pengiriman data atau intruksi. Intensitas dari LCD ini dapat diatur dengan merubah resistansi pada VR 10 KΏ yang masuk pada pin3.
Pada P3.2 dihubungkan dengan limit switch untuk mendeteksi adanya kuvet dimana bila berlogika 0 maka akan mendeteksi adanya kuvet dan berlogika 1 maka tidak ada kuvet. Sedangkan pada P2.0 – P2.7 digunakan sebagai otputan dari data digital ADC. P1.2 – P1.3 sebagai inputan CS, RD dan WR ADC. Sedangkan P3.3 sebagai otput dari INT ADC.

Jenis penelitian

4.1 Desain Penelitian
Dalam penulisan dan pembuatan modul ini penulis terlebih dahulu mengadakan persiapan untuk kelancaran jalannya proses pembuatan dan pengamatan yang meliputi di bawah ini :
1. Mencari informasi dan referensi tentang alat yang direncanakan.
2. Merancang wiring diagram dari blok diagram yang direncanakan.
3. Menyiapkan komponen dan peralatan yang dibutuhkan.
4. Melakukan percobaan – percobaan sementara pada project board.
5. Melayout wiring diagram ke papan PCB.
6. Melakukan pengukuran dan pengujian.
7. Menganalisa hasil pengujian untuk mendapatkan kesimpulan.

4.2 Jenis penelitian
Penelitian dan pembuatan modul ini menggunakan jenis penelitian eksperimental dengan metode One Group Pre Post Test Design, dimana praktikan mencoba untuk melakukan beberapa tahapan perlakuan dari awal perancangan alat hingga melakukan pengukuran (test poin) dan penelitian. Perbandingan dengan sistem control design dari Laboratorium merupakan media akhir dalam proses pembuatan alat pengukur Alkaline Phosphatase (pengukuran
alat), sebab ketepatan, keakurasian, serta kelayakan alat tergantung pada hal tersebut.

ADC 0804

2.9 ADC 0804
ADC adalah kepanjangan dari Analog to Digital Converter yang artinya Pengubah dari analog ke digital. Fungsi dari ADC adalah untuk mengubah data analog menjadi data digital yang nantinya akan masuk ke suatu komponen digital yaitu mikrokontroller AT89S51. Inputan dari ADC ini ada 2 yaitu input positif (+) dan input negatif (-). ADC 0804 ini terdiri dari 8 bit microprocessor Analog to Digital Converter.
V (+) dan V (-) adalah inputan tegangan analog differensial sehingga data tegangan yang akan diproses oleh ADC adalah selisih antara Vi (+) dan Vi (-). Vref adalah tegangan referensi ADC yang digunakan untuk mengatur tegangan input pada Vi+ dan Vi-. Besarnya tegangan referensi ini adalah setengah dari tegangan input maksimal. Hal ini bertujuan agar pada saat inputan maksimal data digital juga akan maksimal. Frekuensi clock dari ADC dapat diatur dengan komponen R dan C eksternal pada pin Rclk dan Cclk dengan ketentuan :